Monday, August 17, 2009

Apa aku bagimu...?

Semangatku menggebu-gebu, terus berlari menyongsong harapan... Aku tau..!! aku tau kalo harapan itu cuma omong kosong. Aku masih suka membanggakanmu, aku juga suka mecacimu... Menenggelamkanmu dengan umpatan.

Kemarin... Aku melihat hari ini, melihat langit akan cerah, aku mendengar kicau burung...Entah dia menangis atau bernyayi. Aku melihat hari ini. Kamu tau..? aku gag melihat hari ini seperti kemarin, awan gelap dan sepi. Penat dan emosi... Cuma itu yang ku temukan.
Duduklah disampingku, coba ceritakan siapa dirimu. Aku pernah melihatmu seperti berlian tapi aku juga pernah melihatmu seperti sampah. Siapa sebenarnya kamu...!!!
Aku selalu bilang aku "bisa", tapi nyatanya... kata itu terdengar seperti ejekan yang meludahi mukaku. Apa kamu benar-benar pernah menggenggam tanganku, aku rasa tidak..!! Sekarang aku merasa kamu cuma angin lalu yang gag penting. Kali ini biarkan aku sendiri saja, tanpa teman, tanpa sahabat, tanpa suara...

Bimbang

Satu mata memandang langit
Menatap bintang tak berkedip
Satu mata memandang laut
Menyelami dalamnya samudra


Kutitipkan pada bintang sebelah hatiku
kupendam didasar samudra sedikit rasaku

Mentari timur...
Katakan padaku satu harapan
Mentari timur...
kau membuat sisi baratku menggelap

Wednesday, August 5, 2009

Untuk malam ini saja

Kau memberiku satu bunga
Dari seribu bunga yang kau punya
Tak mengapa
Karena aku menyukai bunga

Satu kata seribu suara
Dengan satu senyum seribu makna
Tak mengapa
Karena aku menyukainya

I Miss U

Rasanya seperti menghilang dalam kegelapan... tanpa cahaya setitikpun. meraba... mencari pegangan, seperti gag menapak bumi.Apa aku maih hidup... ato hanya penghias bumi.
Cahaya yang kulihat itu hanya hayalanku saja. Seharusnya aku melupakan cahaya itu... itu cuma impian..cuma angan-angan..imajinasi yang kacau dari hati yang hampir mati. Coba katakan padaku, sekali saja tentang cahaya itu lagi, mungkin aku gag akan percaya... ato mungkin aku akan menjadikannya pengganti nafasku.

Apa mungkin hidup ini indah jika hanya seperti nyayian senja..? Seperti kepak burung ato cahaya kunang-kunang.
Selangkah saja kau meninggalkanku...nafasku seperti terhenti.
Harus ku kemanakan hatiku...?
Dindingnya saja terbuat dari namamu...
Aku memang merindukanmu...