“Labil” Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan kondisiku saat ini, sedikit naif, membangun sebuah karakter yang kuat, menyibak semua keinginan yang terpendam, menepikan sifat egois meminimalisir sifat posesif, sedikit agresif, dan sembrono.
Semua kata-kata diatas gag penting!
Kadang kala, waktu merasa sangat tersiksa oleh perasaan sendiri yang biasa disebut “bad mood”. aku bisa memaki seperti kereta uap jaman jepang yang gag henti-hentinya mengeluarkan asap hitam dan kelam. sumpah serapah yang sudah gag perlu lagi di hafalkan siap meledak dan membanjiri semua manusia yang bertemu denganku.
Tapi…
Aku sering gag bisa mengeluarkannnya begitu saja, seperti ada sekat diantara otak dan lidahku yang menahannya. Lidahku kelu dan nafas tak teratur yang keluar bersama getaran tubuh acak seperti tukang jalanan yang membuat tambalan aspal dengan alat beratnya.
Kadang…
Hati kecilku berkata apa gunanya mengeluarkan kata yang gag berguna itu. seseorang menyarankanku untuk meneriakkannya dengan lantang supaya semuanya keluar dan aku akan merasa lega. Aku tidak setuju. Aku akan terus memikirkan semua kata yang sudah terucap, akan terus terngiang dan menimbulkan penyesalan, rasa malu pada diri sendiri, dan perasaan emosional lain yang akan membuatku lebih tertekan.
Dan…
Terus memendam semua kata-kata sampah itu dalam jauh dilubuk hatiku yang seperti gudang ato sederetan alfabet plastik buruk yang hancur diterjang bom didadaku, membuatku merasa nyaman, aku tidak akan merasa bersalah sehingga aku gag perlu menghukum diri dengan meledakkan kepalaku atu mengubur tubuhku sendiri.
Ahirnya…
Semua soal waktu, perlindungan, kekuatan dan kesabaran.
<Desain pagi ini>
No comments:
Post a Comment
Thanks for comment