Friday, November 14, 2008

Jogja ohh.. Jogja

Aku sampe dijogja ketika magrib mulai menyelimuti malam, lampu mulai menerangi setiap sudut jalan. Aku tau kalo aku merasa tak asing dengan tempat ini.
Berapa mil ? mungkin 1 mil jauhnya aku mulai merasa asing, gelap... Aku merasa sendiri diantara jembatan layang itu. Berdiri saja, itu yang kulakukan, menunggu seseorang menghampiriku, tidak lama.
Sekarang aku tidur, aku tunggu fajar dalam mimpiku. Ketika aku terbangun, aku tau kalo sekarang aku berjalan diantara sempitnya kota Jogja.
Ada yang menggangguku ketika aku berjalan, siapa ?
pikiranku...? diakah..?
Biarkan saja, aku pura-pura ngga peduli, ahirnya aku ngga peduli. Aku sibuk mengatur langkahku diantara orang yang lalu-lalang.
Sebentar saja aku terlena, tiba-tiba aku terperosok kedalam lubang.. Aku tau kalo aku mencoba bangkit, Aku ngga suka lubang itu. Dan ya.. aku bisa bangkit dengan luka yang aku bawa. Aku coba basuh lukaku dengan embun, aku balut dengan tangan sahabatku.
Ketika pundakku mulai terbakar teriknya matahari aku sadar kalo aku tidur tanpa atap, sedikit saja usahaku untuk bergeser, kekanan ketempat yang teduh, tapi.. aku terlalu silau menatap sekelilingku. Aku pikir mungkin malam yang aku butuhkan, mungkin bintang yang aku harapkan.
Jogja... kalo sekarang begitu tenang, mungkin karena aku sudah terlelap. kurasa aku akan sulit terjaga biar peluh menganak sungai dipundakku. Ah.. biarkan saja.. mungkin malam ini memang sedikit panas... aku harap besok aku terbangun diatas rumput hijau dibawah pohon yang rindang dengan riuh gemercik air sungai yang sejuk.
Aku masih berharap.

No comments:

Post a Comment

Thanks for comment