Friday, July 26, 2013

Naik Kapal

1989
Naik Kapal

Ini adalah perjalanan jauhku yang pertama, kebiasaan mabuk kendaraanku sudah jauh berkurang, tak pernah kubayangkan seperti apa dunia luar. Selama ini aku hanya mengenal kampungku, dengan alang-alangnya yang lebih tinggi dari badanku, dengan rimbun hutannya yang hijau. Dimana kendaraan yang lalu lalang adalah barang langka.
Bus Malam, begitulah kami dulu menyebut bus-bus antar provinsi yang sering kami, anak-anak ceritakan. Bus yang kami tumpangi perlahan mulai melambat, hingga akhirnya benar-benar berhenti, kami turun untuk istirahat ditempat yang sangat asing buatku. Mungkin ini wilayah kalimantan selatan, tapi kurasa bukan.
Aku takjub ketika pertama kali aku melihat roda bus yang sangat besar dan lebih tinggi dari aku. Sangat jauh dari roda-roda mobil yang sekali waktu melintas didepan rumah.
Entah kapan kami tiba di kalimantan selatan, Kami menyewa sebuah kamar hotel, sambil mdenunggu jadwal keberangkatan kapal. ohh ya, ini adalah pengalamanku yang kedua menginap dihotel, aku selalu menyukai tempat baru dan asing.
Kapal akan berangkat! wow... perjalanan yang pasti mengasikkan, begitu pikirku. Aku dan teman-teman sebayaku tidak pernah bercerita dan membual tentang kapal karena tidak ada diantara kami yang pernah naik kapal.

No comments:

Post a Comment

Thanks for comment